"DiBALIK SEBUAH LAGU YANG MENGENTARKAN JIWA"

Filed under: by: BLESSING FAMILY CENTRE SURABAYA

Judul lagu:It is Well with My
Soul
Pengarang: Horatio G.
Spafford
Komposer: Philip P. Bliss
Jikalau kebimbanganku t'lat
teduh
Hatiku senang selalu
Meski pun sengsara 'ku
tinggal teguh
Nyamanlah, nyamanlah
jiwaku
Dalam pergumulan dan
pencobaan,
Kristus memberi jaminan
Dan mempedulikan
kepapaanku,
Darah-Nya membasuh
jiwaku
Seg'ra ya Tuhan hari-Mu
datanglah
Jikalau masanya t'lah g'nap
Dan t'rang muka-Mu bagiku
nyatalah
Segenap umat-Mu
s 'lamatlah
Reff: Nyamanlah…jiwaku…
Nyamanlah,
nyamanlah jiwaku
Sahabat...
Lagu ini ditulis oleh seorang
penganut Presbitarian dari
Chicago bernama Horatio
G. Spafford. Spafford lahir
di North Troy, New York
tanggal 20 Oktober 1828.
Pada masa mudanya,
Spafford adalah seorang
praktisi hukum yang sukses
di Chicago. Seiring dengan
kesuksesannya di bidang
keuangan, ia juga sangat
tertarik dengan kegiatan
Kristiani. Spafford membina
hubungan baik dengan D.
L. Moody dan penginjil-
penginjil lain pada masa itu.
George Stebbins
menggambarkan Spafford
sebagai "seorang
dengan kepandaiannya
yang luar biasa, berbudi
luhur, musisi rohani
terkemuka dan tekun
mempelajari Alkitab".
Cobaan beruntun yang
dihadapi yaitu pada Tahun
1871 Anak Laki-laki satu-
satunya meninggal .
Beberapa bulan kemudiaan
timbul kebakaran besar di
Chicago, Spafford
menginvestasikan modal
yang cukup besar untuk
usaha real estate di
pinggiran danau Michigan
semua investasinya
tersapu habis oleh
bencana kebakaran
tersebut.
Karena ingin menghibur
keluarganya pada tahun
1873 sekaligus berpartisipasi
dalam program
kebangunan rohani Moody
dan Sankey di Inggris,
maka Spafford
merencanakan perjalanan
Eropa bersama keluarga. Ia
meminta istri dan empat
anak perempuannya
berangkat mendahului dia
sementara ia menyelesaikan
urusan bisnis. Dalam
perjalanan, kapal yang
ditumpangi keluarganya
bertabrakan dengan
kapal lain, lalu
tenggelam dalam waktu
hanya 12 menit . Beberapa
hari setelah tragedi itu,
penumpang yang selamat
tiba di Cardiff, Wales dan
istrinya mengirimkan
telegram dengan pesan
"hanya aku yang selamat".
Dalam perjalanan menyusul
istrinya, Spafford melewati
tempat kejadian di mana
keempat anaknya
tenggelam. Dalam
kedukaannya, ia menuliskan
kalimat-kalimat puitis yang
sekarang diangkat menjadi
lagu "Nyamanlah
Jiwaku".
di tengah-tengah rasa
dukanya yang mendalam,
Spafford sanggup
mengatakan, "nyamanlah
jiwaku". Spafford tidak
meninggalkan imannya
tetapi tetap berserah dan
bergantung sepenuhnya
pada Tuhan . Inilah yang
membuktikan keteguhan
iman dari seorang yang
bernama Horatio
Spafford .
Sahabat, bayangkan jika itu
terjadi kepada Kita, Jika kita
Jadi Seorang Seperti Horatio
Spafford maka kita bisa saja
menyalahkan Tuhan tetapi
Horatio Spafford tidak
melakukan itu malah beliau
PERCAYA kepada apa yang
di IMANIN, Sehingga
mampu membuat suatu
MAHAKARYA yang akan
Selalu DIINGAT dan
menjadi INSPIRASI bagi
semua orang.
Sahabat kita tidak tahu apa
yang akan terjadi di depan
kita kelak, tetapi satu hal
yang kita IMANI bahwa
Allah ada dalam segala
perkara, bahkan Dia
sanggup memberi
kekuatan bagi yang
lemah.
God BLess ALL ^^v

0 komentar: